Siang ini,
hari kedua Kemah Raya 2015 KPPM
Majelis daerah Malang I
bergulir, (4/7). Waktu
menunjukan pukul 1 tepat, jam makan
siang telah lewat, mungkin itu yang membuat para peserta bersemangat mengikuti kegiatan Kemah
Raya
2015 yang satu ini, yakni lomba memasak nasi goreng.
Area perkemahan pun sedikit diubah. Seluruh peserta dari
13 jemaat mulai menata peralatan memasaknya. Nasi, sayuran, bumbu, kompor dan
penggorengan
. Menurut Yohanes, koordinator Sie Acara Kemah Raya 2015, “Lomba memasak nasi goreng ini memiliki filosofi tersendiri. Nasi adalah nasi. Ada nasi goreng, nasi padang dan yang lainnya, tergantung bagaimana mengolah dan prosesnya. Demikian pula sebagai anak muda di wilayah MD Malang I, apakah kita hanya mau menjadi anak muda yang biasa-biasa saja, atau anak muda yang luar biasa? Apakah kita mau memberi nilai lebih pada masa muda kita? Semua tergantung pilihan kita. Jika mau berproses, tentu kita akan menjadi sesuatu yang istimewa!”

Aroma
harum bawang yang digoreng, semerbak memenuhi area lomba. Tak lama
kemudian, setiap perwakilan dari jemaat mengirimkan hasil buatan nasi
gorengnya, untuk mulai dinilai.
“Lomba ini terkesan sederhana dan kreatif, karena tempat pelaksanaannya
di tengah-tengah alam sekitar, dan alat-alat yang dipakai pun sederhana, tidak
sebaik saat memasak di rumah,” ujar Listyo, pemuda GKJW Jemaat Bululawang,
Malang.
Adapun hasil lomba membuat nasi goreng ini: juara umum KPPM GKJW Jemaat Sukun.
Dari
segi rasa,
KPPM Jemaat Peniwen mengungguli jemaat
yang lainnya. Sedang dari penampilan
dan tekstur,
KPPM Jemaat Kepanjen. Sedang dari segi
kebersamaan
dan kerja sama tim, diraih oleh KPPM Jemaat Donomulyo. (DJS)
0 komentar:
Posting Komentar