Ada kisah menarik saat Kemah Raya
2015 KPPM MD Malang I bergulir. Sore
yang mulai dingin itu, Alfan
Andri Chrisdianto (32) atau yang biasa di panggil Mas Alfan dan Betty Purnaningsih (31) atau yang akrab disapa Mbak Betty ini,
datang dan masuk ke dalam tenda
sekretariat, dengan senyumnya yang khas mereka menyapa kami, “Nostalgiiaa....!”
![]() |
Keluarga Alfan ( foto Doc. Pribadi ) |
Ya, mereka, sepasang suami-istri
yang selalu hadir sebagai tamu, setiap kali kegiatan Kemah Raya digelar oleh
KPPMD Malang I. Ada kenangan yang membekas di hati mereka. Waktu itu, saat Alfan
masih menjadi anggota KPPM GKJW Jemaat Kebongung dan Betty dari KPPM GKJW Jemaat
Sumber pucung, sama- sama mendapat undangan dari KPPM MD Malang I untuk mengikuti rapat pembentukan Panitia Kemah
Raya tahun 2006, di situlah awal kedekatan mereka dimulai kembali, setelah sekian
lama mereka tidak bertemu, sejak awal perkenalan mereka di acara Pertemuan Raya
Pemuda (PRP) tahun 2004 di Jember.
Tanggal 19-21 Agustus 2006,
bertempat di Coban Talun, Batu, saat berlangsung kegiatan Kemah Raya perdana
oleh KPPMD Malang I, dahulu namanya “Bible Camp”. Alfan ditunjuk sebagai Ketua Panitia Kemah
Raya dan Betty diberi tugas sebagai Koordinator Sie Acara. Dengan konsep acara yang masih
sederhana dan anggaran dana yang sangat terbatas, tapi dengan totalitas dan
perjuangan semua panitia waktu itu, akhirnya Kemah Raya tersebut terlaksana
dengan SUKSES.
Kedekatan dan komitmen merekapun
berlanjut sampai mereka menyatakan janji Pernikahan dan diberkati di hadapan Bp.
Pdt. Sucipto Adi, tahun 2008, yang juga sebagai pembina pranikah / katekisasi
pernikahan mereka selama tiga bulan di Jemaat Sumber pucung.
![]() |
Add caption |
Melalui
suka dan duka, mereka mengarungi rumah tangga dengan pegangan Firman dan
Doa, “Segala perkara dapat kutanggung
didalam DIA yg memberi kekuatan kepadaku “ (Filipi 4:13), yang menjadi pedoman
hidup dan ayat favorit mereka.
Sudah
kali keempat Kemah Raya diadakan, dan yakin, pasti mereka akan menyempatkan
untuk datang, baik mengunjungi adik- adik dari Jemaat asal mereka, maupun memberikan support kepada panitia yang sedang melayani, saat
Kemah Raya berlangsung. Masih ada kisah serupa di Kemah Raya itu, ada 8 pasang
yang “dihasilkan” oleh Kemah Raya, dari Perkemahan ke Pemberkatan.
Selamat Melayani! (DKR)
0 komentar:
Posting Komentar