Ibadah Minggu, Kemah Raya Pemuda
KPPM Majelis Daerah Malang I
“Dalam kehidupan ini, banyak orang ingin
berpenampilan beda dengan orang lain. Tujuan seseorang berani tampil beda
bermacam-macam, ada yang karena ingin menarik perhatian orang lain atau lawan
jenisnya. Ada juga yang ingin menunjukkan bahwa dia mampu melakukan atau
memiliki sesuatu yang tidak mampu dan miliki orang lain. Motivasi dari semua
itu adalah adanya akar kesombongan,” tutur Pendeta Kristianto, S.Si., pada
pelayanan Ibadah Minggu, (15/7) dalam kegiatan Kemah Raya Pemuda KPPM Majelis
Daerah Malang I.
![]() |
Pdt. Kristianto, S.Si. (Foto : Kris ) |
Masih menurut pendeta yang melayani di GKJW
Jemaat Gunung Tumo, MD Malang II, sebagai pengikut Kristus para pemuda dituntut
untuk senantiasa berani beda, dengan pola hidup di dunia. Seperti Rasul Paulus
dalam suratnya pada Jemaat di Roma, mengingatkan pada kita, agar kita tidak
serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga
kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
Lebih lanjut Kristianto menambahkan, “Tuhan
ingin kita berpikir dengan cara pikir Tuhan, yakni dengan cara mempersembahkan
tubuh kepada Tuhan, melalui kehidupan sehari-hari. Yang dimaksudkan berubah menurut cara pikir
Tuhan adalah, perubahan hati yang berlangsung karena pembaharuan budi.
Pembaharuan budi tidak hanya sebatas pikiran, tapi berpusat pada kemauan kita
dalam mengambil keputusan-keputusan yang mempengaruhi hidup kita. Adapun yang
dimaksud kemauan adalah hati kita,” tegas pendeta yang juga menjadi salah satu
pengurus DPPM Majelis Agung GKJW.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kristanto,
menegaskan, bahwa kita harus berani hidup. Berani hidup berarti berani menjalani
proses yang panjang untuk terus-menerus mengikuti pola pikir Tuhan, sebab di
dalam Tuhan ada damai sejahtera yang berujung pada kehidupan kekal di Surga.
(Totok – Media Center)
0 komentar:
Posting Komentar