![]() |
Presentasi Wirausaha ( Foto : Kris ) |
Dari Presentasi Kewirausahaan:
WIRAUSAHA ITU HARUS KREATIF!
“Dengan adanya makanan siap saji yang sehat
ini, kita bisa menentukan pola makan dan gizi. Setiap orang berbeda
kebutuhannya. Apalagi bagi para penderita diabetes, kolesterol, alergi dan lain-lain,
membutuhkan porsi makanan yang berbeda,” ungkap Yosia, juru bicara kelompok
Ikan dalam sesi presentasi grup wirausaha.
Lebih lanjut Yosia menjelaskan hasil
presentasi kelompoknya, bahwa manusia membutuhkan makanan dan saat ini sangat
banyak ditemukan makanan yang mengandung
bahan makanan pengawet, yang membahayakan kesehatan antara lain: formalin, MSG
dan bahan pengawet lainnya. Bertitik tolak dari kondisi tersebut, diperlukan
upaya yang tidak hanya mampu menghasilkan produk makanan yang sehat, tapi juga sekaligus membuka lapangan pekerjaan
terutama tenaga cheif handal, ahli
gizi, desainer, pekerja dan tenaga pemasaran.
Berbeda dengan kelompok Ikan, kelompok
burung mempunyai pandangan berbeda, tentang kewirausahaan. Ternyata dari barang-barang
bekas dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Menurut
kelompok Ikan, ide usaha pengelolaan barang bekas bermuara pada keprihatinan mereka
terhadap sampah-sampah yang semakin banyak. Pemikiran ini dimaksudkan untuk memudahkan
para pemulung mengelola sampah daur
ulang, serta menjual produk mereka.
Adapun hasil pengelolaan barang bekas dapat berupa, tempat sampah, hiasan
dinding, dan lain-lain.
Menurut Dian Kartika Fitriana Hardianto,
Koordinator Sie Acara, presentasi kelompok kewirausahaan dibagi menjadi lima
kelompok, yakni: Kelompok Ikan, Katak, Unta, Keledai, dan burung. Masing-masing kelompok berkewajiban
mendiskusikan jenis usaha/ wirausaha apa yang hendak dilakukan.
Lebih jauh Dian, demikian pemudi dari
GKJW Jemaat Sukun, Malang, ini menuturkan: pelatihan ini sebagai tolak ukur , sejauhmana
materi kewirausahaan dapat diterima oleh para peserta, serta aplikasi sederhana
dari konsep tentang kewirausahaan. “Harapannya untuk membuka wawasan peserta
tentang wirausaha, juga untuk pengenalan dini tentang kewirausahaan. Menilik
hasil presentasi masing-masing kelompok tersebut
dapat diindikasikan bahwa materi yang
disampaikan narasumber bisa menginspirasi peserta untuk menumbuhkan bahkan
menciptakan jiwa kewirausahaan mereka,” tegas Dian, sambil menutup percakapan.
(Totok – Media Center)
0 komentar:
Posting Komentar