Shaloom...

Shaloom...

Flexible Home Layout

Tabs

Main menu section

Sub menu section

Break

Page


APA KATA MEREKA...
#Kemah Raya KPPM MD Malang I

Harjendra - Ketua Panitia
“Harapan saya, selama tiga hari ini, semua peserta bisa mengenal Tuhan lebih dekat, melalui setiap acara yang dikemas dengan baik. Serta persekutuan pemuda tidak hanya persekutuan yang ‘asal ngikut,’ tapi bisa saling menjaga dan membentuk sebuah jaringan hati, antar anggotanya, “ tutur Harjendra, Ketua Pelaksana kegiatan Kemah Raya KPPM MD Malang I.

Icha - Sukun
“Acara kemah raya ini, sangat seru, karena bisa bertemu dengan teman seiman, walaupun hawanya dingin. Oratorium dibawakan sangat mengena, karena tema disampaikan dengan cara berbeda, tidak hanya dengan bentuk ceramah. Berani beda itu berarti kita harus serupa dengan Kristus. Saran untuk panitia, bisa meningkatkan koordinasinya, supaya acara bisa berjalan lebih lancar.  Untuk lokasi kemah raya selanjutnya disarankan di pantai.” (Icha, pemuda GKJW Jemaat Sukun)
Cindy - Kepanjen


“Awalnya, saya belum mengenal semua anggota pemuda MD Malang 1, tapi melalui Kemah Raya ini, saya bisa tahu dan mengenal teman-teman dari 12 jemaat lain. Dengan mengikui kemah raya ini, saya bisa mengenal kehidupan di alam bebas dan menjadi lebih mandiri. (Cindy, pemuda GKJW Jemaat Kepanjen)


“Pelaksanaan acara Kemah Raya ini tidak berjalan dengan tertib, karena banyak jadwal yang tidak tepat waktu. Selain itu, kondisi yang tidak kondusif (dingin) untuk dapat mengikuti acara dengan baik.  Namun melalui acara ini juga, dapat meningkatkan jejaring pertemanan antar jemaat. Untuk selanjutnya, para pemuda lebih bisa melakukan aksi sosial kepada masyarakat sekitar.” (Bieta, pemuda GKJW Jemaat Sumberpucung)

Tanti - Jemaat Malang
“Mengikuti Kemah Raya ini sangat menyenangkan, menambah relasi dan menumbuhkan iman kita. Berani beda berarti bukan dengan berani melakukan hal-hal negatif, tapi secara positif. Kritik terhadap oratorium supaya tidak melakukan adegan yang terlalu vulgar, karena merupakan kegiatan gereja.”  (Tanti, pemuda GKJW Jemaat Malang)

Cahya - Jemaat Gadang
“Acaranya seru, bisa kenal gereja lain, meski hawanya dingin. Harapannya, setelah pulang dari sini bisa tampil beda sesuai dengan tema yang ada. Masukan, kemah tahun depan bisa lebih ramai, tempat tidak sedingin ini, serta panitia yang tidak membuat ‘gap’ dengan peserta. (Cahya, pemuda GKJW Jemaat Gadang)

Cornelius - KdngKdang
“Dibandingkan dengan Kemah Raya sebelumnya, fasilitas mengalami peningkatan, tetapi jumlah pesertanya kurang. Materi dapat tersampaikan dengan baik, namun saat sarasehan waktu terburu-buru, sehingga sulit untuk memaknainya.” (Cornelius, pemuda GKJW Jemaat Kedungkandang)

Vita - Jemaat Wonorejo
“Kegiatannya seru, menyenangkan. Berani beda berarti berani melakukan usaha-usaha yang berbeda dari kebanyakan, walaupun tidak banyak yang mendukung. Kritik: banyak peserta yang tidak mematuhi peraturan tata tertib sehingga menyebabkan acara banyak yang tidak tepat waktu.” (Vita, pemuda GKJW Jemaat Wonorejo)

Titis - Jemaat Peniwen
“Kritik : waktu telat, acara kurang tertib, kesadaran panitia kurang dalam ngoprak-oprak peserta yang masih di tenda.  Materi wirausaha bisa benar-benar tersampaikan, saat peserta dibagi dalam sharing group.”  (Titis, pemuda GKJW Jemaat Peniwen)

 “Materi yang disampaikan bisa diterima dengan baik, tetapi kurang bisa memaknai arti outbond. Kritik: toilet yang jauh, serta tenda kesehatan yang sempit.” (KPPM Jemaat Bululawang)

“Selama mengikuti Kemah Raya, kami mereka semakin bisa merasakan istimewanya menjalin pertemanan dengan jemaat lain. Berani beda berarti mau menjadi sesuatu.  Saran untuk panitia, punya ciri khas tersendiri yang bisa dikenali dengan mudah, selain memakai nametag, misalnya memakai pakaian yang seragam.” (KPPM Jemaat Bangelan, Pepanthan Sumberdem)

 “Sangat asyik bisa berbaur dengan gereja lain. Oratoriumnya dapat memberikan motivasi untuk menjadi berani beda. Harapannya, selesai mengikuti kemah raya ini, tidak hanya sebagai ajang senang-senang saja, tetapi mereka dapat mensosialisasikan hasil dari materi kemah raya kepada jemaat asalnya.” (KPPM Jemaat Suwaru)

“Tema cukup mengena waktu sarasehan, kemah tetap rutin diadakan setiap tiga tahun sekali. Kritik : jadwal yang dibagikan banyak yang amburadul dan konsumsinya juga.” (KPPM Jemaat Donomulyo)

“Kita harus berani beda dengan berani mengambil sikap. Kritik: Waktu yang tidak sesuai jadwal, kurang bisa dikondisikan oleh panitia. Antar jemaat kurang bisa membaur.” (KPPM Jemaat Kebonagung) 


Terimakasih buat Panitia #KemahRaya 2012 @kppMLG1, acaranya menghadirkan berkat, sukacita, semangat inspirasi baru & saudara baru " (haryo nugroho @haryonugroho VIA Twitter @kppMLG1)






Teks : Visi/Dhani – Media Center
Foto : Grery R. - DekDok


Share on Google Plus

About M1_media

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Komen
    Facebook Komen

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut