Di kalangan pemuda KPPM MD Malang I, ibu dua anak ini tentu sudah sangat familiar. Senyumnya yang manis dan ramah, seringkali muncul di acara-acara besar KPPM MD Malang I. Dialah Rini Handayani (32), warga GKJW Jemaat Bululawang, Malang, yang
menjadi
pembicara dalam Sesi I kegiatan Kemah
Raya 2015,
tentang Pengenalan Diri.
![]() |
Foto by Pandu Irawan |
Kemah Raya 2015 merupakan kegiatan perkemahan kedua, yang pernah diikutinya. Sebelumnya ia pernah menjadi pembicara pada saat kegiatan Kemah Raya di Coban Rais, Batu, 2009.
Ditanya soal materi “Pengenalan Diri” yang disampaikannya, ia
mengaku jika waktu 55 menit yang diberikan panitia adalah waktu yang teramat pendek. “Mustahil mengenal diri dengan waktu yang sedemikian singkat, karena seperti kita ketahui, mengenal merupakan sebuah proses yang perlu waktu panjang. Bisa jadi waktu tiga hari Kemah Raya akan habis, jika hanya digunakan untuk sesi ini,” papar Rini. Tapi, lanjut ibu yang memiliki trik khusus untuk menghadapi masalah ini, ia mengaku jika di dalam sesinya memakai teknik interaktif, untuk menyiasati singkatnya waktu, yang diberikan padanya.
Lebih lanjut Rini mengemukakan agar setelah mengenali diri, para pemuda GKJW khususnya para pemuda di MD Malang I mengalami sebuah perubahan sederhana, yang dimulai dari dirinya sendiri, sehingga bisa memberi dampak yang baik bagi gereja, keluarga, kampus, atau lingkungan di mana mereka tinggal. Rini juga memiliki harapan agar panitia acara-acara besar KPPM MD bisa menjadi model dari setiap tema yang diberikan untuk teman-teman peserta. “Paling tidak panitia bisa menjadi contoh dari tema dan tujuan yang ingin dicapai!”
Rini juga mengkritisi tema Kemah Raya 2015
yang diambil panitia, “Budhal” atau Buruan Datang Kepada Allah. “Mengapa harus buru-buru? Bukankah kondisi terburu-buru seringkali menyebabkan kita melewatkan sesuatu? Menyebabkan kita melupakan sesuatu? Bukankah buru-buru bisa menjadi langkah awal yang membuat gagal sebuah rencana yang telah kita pikirkan lebih dulu? Semoga pertanyaan-pertanyaan ini mampu membangun panitia untuk acara yang akan datang!”
Tidak hanya memberikan materi tentang
“Pengenalan Diri”,
pada Kemah Raya 2015 kali ini Rini juga memberikan kesempatan kepada
teman-teman pemuda yang membutuhkan bantuan konseling atau curhat, secara khusus dan pribadi. Betapa berharganya KPPM MD
Malang I memiliki dia, Ibu Peri
yang bersedia memberikan telinga, untuk mendengarkan keluh kesah,
memberikan waktu untuk menampung air mata teman-teman pemuda
yang notabene memiliki banyak sekali pergumulan dan permasalahan. Terima kasih Ibu Rini, terima kasih Ibu Peri. (Ndjol)
0 komentar:
Posting Komentar