Sih Handoyo Agung Pinuji ~ Bengkel Maju Jaya (owner)
Warga
GKJW Jemaat Gadang
 |
| Agung bersama salah satu mobil yang
tengah dikerjakannya. Foto: Dok.pri |
Sebuah bangunan berukuran 4 x 7 meter, di Jalan Watu Dakon, Kendalpayak,
Kecamatan Pakisaji, Malang, dipilih Sih Handoyo Agung Pinuji, yang akrab disapa
Agung, sebagai bengkel kerjanya. Di
dalam bengkel bernama “Maju Jaya” tersebut, selain mengutak-atik motor dan
mobil, fokus pengerjaan pada body repair.
Bermodal awal 5 juta rupiah, dari hasil menggadaikan motor kesayangan,
pemuda 28 tahun, berbadan tambun ini melengkapi bengkelnya dengan peralatan body repair seperti, kompresor, spray gun, aneka cat, dempul, dsb.
Saat memasuki bengkel tersebut, memang terkesan tak begitu rapi layaknya
sebuah bengkel, “Meski kesannya semrawut, yang penting saya nyaman kerja, itu
sudah cukup,” tegas pria brewok yang mengaku masih single ini.
Agung, anak pertama dari dua bersaudara ini mengisahkan, sebelumnya dia tidak
pernah bercita-cita untuk menjalankan usaha bengkel body repair tersebut, bahkan keterampilannya mengecat kendaraan
didapatinya secara otodidak. Setelah menamatkan sekolah di SMK Nasional Malang
dan kemudian dilanjutkan pendidikan satu tahun di VEDC, Malang, dengan jurusan yang
sama yaitu Mesin Otomotif, sebenarnya dia tengah bingung dengan apa yang akan
dikerjakan selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
“Awalnya, mau membuat usaha kerajinan tangan, tapi karena partner saya
kerja di luar kota, akhirnya saya memutuskan untuk banting setir
membuka usaha bengkel body repair
saja,” ungkap Agung, yang sejak sekolah sudah memutuskan untuk berwirausaha. Dia semakin termotivasi saat hobi utak-atiknya
tersebut telah mendatangkan nilai ekonomis tersendiri.
Menurut Agung usaha yang dilakukannya memang tidak mudah. Perlu kesabaran,
kerja keras dan keyakinan untuk sukses. “Keyakinan adalah wujud percaya diri
dan berserah kepada Tuhan. Ini yang jadi motivasi saya untuk terus menekuni
usaha bengkel ini,” papar Agung, yang juga merupakan anggota majelis daur
2013-2015 yang termuda, di GKJW Jemaat Gadang. Bahkan, lima tahun lalu ia rela
mengecat helm dan sepeda pancalnya, sebagai salah satu upaya untuk
mempromosikan usahanya.
“Saya sering gagal, tapi saya percaya itu adalah bagian dari rencana Tuhan,
agar saya bisa lebih kuat. Karena dari situ saya semakin terbentuk dan
memperoleh banyak pelajaran,” ungkap Agung yang mengaku dalam sebulan rata-rata
penghasilan yang diterimanya 3 - 4 juta rupiah.
Kedepannya, Agung berencana ingin memindahkan bengkelnya ke tempat yang lebih
strategis di kota Malang, mengembangkan bengkel body repairnya lebih lengkap dengan pelayanan las, cat, dan
perbaikan mesin.
Bengkel Maju Jaya ~
085.746.496.544
qJendra
0 komentar:
Posting Komentar