Shaloom...

Shaloom...

Flexible Home Layout

Tabs

Main menu section

Sub menu section

Break

Page

FOTO DOKUMENTASI GEREJA


Beberapa minggu yang lalu, tepatnya 11/11/2012, tim Editor Foto KppMLG1 mendapat kesempatan berbagi pengetahuan tentang Foto Dokumentasi Gereja, bersama para pemuda GKJW Jemaat Tunjung Sekar, MD Malang III.
Ruang belajar bersama. Belajar mendokumentasikan kegiatan gereja sama artinya
 belajar melukiskan sejarah gereja. Foto: Norman Sasongko
“Kesadaran di jemaat untuk membentuk tim dokumentasi gereja (foto) masih minim. Jika jemaat membutuhkan arsip berupa data dokumentasi (foto) ataupun pihak di luar jemaat membutuhkan data foto dokumentasi di jemaat tersebut, kadang kesulitan untuk memenuhinya, karena tim dokumentasi tidak terorganisir,  kalaupun ada, data / filenya entah ada di tangan siapa, sehingga kesulitan untuk melacak. Harapan setelah pelatihan ini, Jemaat Tunjungsekar mempunyai tim dokumentasi foto Gereja. Untuk perangkat keras, kamera dan komputer sebagai bank data foto, jemaat sudah mempersiapkan,“ terang Daniel, Ketua Pemuda Jemaat TunjungSekar.
Menjawab permasalahan itu, Tim Editor Foto KppMLG1 tidak hanya mengajarkan bagaimana teknik memotret, tapi juga bagaimana me-manage data foto agar tersimpan rapi di dalam komputer gereja, agar bila suatu saat dibutuhkan data berupa foto, mudah untuk mendapatkannya.
Sekitar 25 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut mendapatkan materi  berupa teknik dasar penguasaan kamera DSLR, Prosumer, Pocket/saku, hingga kamera Ponsel, teknik komposisi, pencahayaan, definisi foto dokumentasi/Jurnalistik dan pengelolaan database foto, yang disampaikan Dany Kr., dari GKJW Jemaat Kepanjen.
“Sudah saatnya pemuda lebih banyak menjadi tenaga intelektual dalam pelayanan gereja, tidak hanya sebagai tenaga kasar untuk angkat-angkat bangku saja. Semoga jemaat- jemaat lain di GKJW mengikuti langkah maju dari Jemaat TunjungSekar ini, ” harap Dany.
Sebagai “bonus” tim editor Foto kppMLG1 juga memberikan sedikit gambaran tentang bisnis fotografi, yang disampaikan oleh Norman Sasongko, sang pelaku bisnis Fotografi Komersil. Selain untuk sekadar hobi, fotografi juga bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Hal ini juga sekaligus menjawab tantangan pemuda untuk berwirausaha. “Bisnis di bidang fotografi adalah peluang yang tidak akan habis, asal kita terus belajar mengikuti trend (style foto). Contoh, selama masih ada orang menikah, foto Wedding masih akan terus mendapat pasar sampai kapanpun,”  terang Norman, pemilik Brand HAPPIPOLLA Photography yang juga pemuda dari  GKJW Jemaat Kedung kandang ini.

qTim Editor Foto @kppMLG1
Share on Google Plus

About M1_media

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut